Di bagian paling jauh dari pelarianku menghindar dari kerinduanku akan hadirmu. Membuatku mengerti kau tak akan kembali lagi denganku di sini, bersama kisah kita yang pernah ku sebut sebagai kisah paling indah dalam hidupku. Karena dalam sepi panjang yang ku lewati, ku temukan lagi bayanganmu lagi. Kau memandangiku seperti bukan lagi teman hati, matamu tak ada lagi aku yang dulu pernah sangat berarti di siang dan malam saat dirimu sendiri, yang ada hanya benci karena kamu pernah memberikan namaku tempat di hatimu.
Kini semuanya benar-benar telah pergi dan perpisahan malam itu telah menjauhkan hatimu dari hatiku. Meski raga kita masih saling berpapasan di jalan yang pernah sama-sama kita tapaki bersama dengan senyum dan tawa bahagia. Percayalah, kau yang dulu ku sebut sayang, meski akhirnya kata itu harus ku relakan hilang seketika. Karena kau tak mampu menemukan aku lagi saat dirimu bermimpi yang indah. Kenangan itu tak akan pernah hilang, meski kisah kita harus berujung malang. Karena cinta kita yang sudah tak lagi menemukan jalan untuk pulang. Seperti puisi yang tak bermakna apa-apa dan seperti lagu yang tak punya irama yang indah untuk didengarkan oleh telinga.
Aku tak akan membencimu dan kisah ini, biarkan semua itu pergi dengan apa adanya, seperti mereka yang pernah hadir dengan atau tanpa sengaja di antara kita. Aku telah ikhlaskan mereka berlalu dalam hidupku, meski seperti nafas yang ku hembuskan dan terhirup lagi saat ku tetap butuh udara untuk hidup. Karena cinta adalah ada yang tiada, terasa namun tak terlihat oleh mata. Bagaimana pun kau membenciku dan kisah kita yang pernah terjadi, mereka tetap ada di lubuk hati kita berdua meski segala rasa yang kita punya telah sirna oleh mimpi kita yang tak lagi bertemu di ujung usaha pencapaiannya.
Semoga sekarang kau telah mendapatkan apa yang kau impikan untuk cinta yang akan membahagiakanmu dan aku yang pernah menemani dan sempat menghiasi harimu selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Kisah ini akan ku bingkai jadi kenangan yang tak sempurna di hidupku meski kau telah menganggapnya telah tiada. Terima kasih dariku, seseorang yang pernah kau cinta meski kau tak mampu menjadikan aku seseorang yang kau sayang untuk selama kau bernyawa dan sampai dunia saling menuakan kita berdua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar