Tanjung Pesona

Tanjung Pesona
Di Ujung Timur Matahari

Jumat, 29 September 2017

Mentari Pagi Bersinar Dibalik Penderiaan

Oleh: Demianus Tabuni

“Suara Hati” 
WISMA PELAJAR DAN MAHASISWA BALINGGA
 
Siang dalam luka, merindu senja kian menghampiri ku berharap ada pelangi mewarnai dan memberi cahaya peri di dalam lukisan kehidupan, terangi warna indah dengan kehidupan yang bahagia kini aku rasakan, basuh lukaku dengan warna sahdu, aku merindunya seperti kumenanti tetesan pertama air hujan yang jatuh ke tanah, basahi dan dinginkan api hatiku yang terbakar cemburu derita dan dustaku.

Hidup tanpa
bahagia seperti makanan tanpa garam. Oleh karena itu, kejarlah apa tujuanmu seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat tujuan dan maksud itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu. Sesungguhnya kebahagiaan itu karunia sehingga bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sejak pertama kuderita, ada getar di hati walau hanya sekejap. Saat saling mengenal telah membingkai kenangan manis.
Aku ingin dekat diri
ku dalam kehidupan yang bahagia. Sampai tak ada derita yang memisahkan. Sampai bercampur tetes air mata bahagia, sampai selamanya.
Jangan pernah merasa sepi dalam hidupmu, lupakanlah penderitaan yang lalu, kini pejamkanlah matamu dan bermimpilah dalam tidurmu. bangunlah esok pagi dengan senyuman yg indah seindah mentari pagi yang bersinar di wayahku membawah kehidupan yang bahagia kini ku rasakan!

Perasaan kehidupan manusia, itu seperti bunga-bunga, ia akan tumbuh di setiap hati orang yang ingin di mengerti di setiap hati yang rindu di dampingi,
Kehidupan yang bahagia iu seperti seekor kupu-kupuyang indah dan tak mungkin di sentuh, tapi keindahanya dapat menjadikan sebuah taman yang menjenangkan hidup bahagia…!!!

Syukurlah Tuhan kini aku bisa rasakanlah hidup yang indah tanpa penderitaan yang duluhnya aku rasakan tetapi rasa hidupku dapat menjadi sebuah taman bunga yang menjenangkan dalam hidupku………!!!

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. Tinggalkan negerinya dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
 
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan.
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa.
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam.
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang.
Kayu gaharu  tak ubahnya seperti kayu biasa Jika didalam hutan.

Apa karena merantau aku kehilangan keluarga? tidak, aku akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Mari berjuang!, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Semangat kawan,Karena ada senyum yang masih menunggu kita di sisi bumi yang lain.
Salam Merantau!...........................By Detty Tabuni.....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar