Oleh: Demianus Tabuni
Kamu tidak bisa mengatur bagaimana
pendapat orang lain tentang kamu, bagaimana orang lain menghargai kamu,
termasuk bagaimana harapan orang lain tentang kamu. Banyak sekali anak muda
yang berusaha sangat keras agar semua orang menyukai dan menerimanya. Mereka
melakukan apa saja untuk menyenangkan orang lain.
Temen-temen perlu tahu kalo sebenernya
setiap orang itu mempunyai harapan kepada orang lain, namun seringkali harapan
tersebut bertentangan dengan kenyataan. Nah, terkadang saat kita mengetahui
bahwa ada orang yang kecewa kepada diri kita, maka kita akan merasa sangat
sedih dan terlalu banyak berpikir tentang hal itu sehingga bisa menimbulkan
stress. Padahal kita tidak mempunyai kekuatan untuk mengontrol pikiran orang
lain.
Untuk beberapa kasus, seseorang akan
membuat kebohongan agar dia diterima oleh teman sebayanya. Ketika kebohongan
itu diketahui, maka ia akan membuat kebohongan lainnya. Apakah rasanya
nyaman jika kita hidup dari kebohongan yang satu dengan yang lainnya?
Beberapa hal yang perlu temen-temen
ketahui mengenai klarifikasi antara harapan dan kenyataan mengenai diri kita:
- Coba kamu menuliskan sifat-sifat kamu lalu kamu juga minta teman dekatmu kamu menuliskan opini mereka tentang kamu. Jika kamu lihat ada perbedaan, kamu diskusikan apa yang menurut kamu benar dan apa yang menurut teman kamu benar. Selanjutnya, kamu bisa memutuskan apakah pendapat teman kamu itu benar atau kalau memang tidak kamu bisa mengklarifikasinya (menjelaskan kepada mereka apa yang kamu pikirkan dan memberikan alasan mengapa pendapat mereka itu tidak tepat).
- Setelah kamu melihat beberapa perbedaan yang mungkin ada antara pendapatmu dan pikiran temanmu, maka kamu tinggal memutuskan apa yang menurut kamu baik. Kamu tidak harus selalu menerima masukkan dari teman kamu, sekedar kamu tahu aja sehingga kamu bisa menanggapi kalau hal itu terjadi lagi. Namun seringkali pendapat teman dekat sangat penting karena biasanya mereka menyadari apa yang kamu tidak sadari.
Nah, setelah semuanya telah menjadi jelas,
kamu percaya diri saja bahwa memang terkadang ada sikap atau sifat kamu yang
secara tidak sadar membangun harapan-harapan orang lain terhadap kamu. Itu
tidak salah! Tidak semua orang harus mengerti kamu, selama orang-orang
terdekatmu mengerti kamu maka kamu tidak perlu takut kalau banyak orang yang
memiliki harapan yang lebih atau merasa kecewa kepada kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar