Oleh: Demianus Tabuni
“Suara Hati”
WISMA PELAJAR DAN MAHASISWA BALINGGA
WISMA PELAJAR DAN MAHASISWA BALINGGA
Siang dalam luka, merindu senja kian menghampiri ku berharap ada pelangi
mewarnai dan memberi cahaya peri di dalam lukisan kehidupan, terangi warna indah
dengan kehidupan yang bahagia kini aku rasakan, basuh lukaku dengan warna sahdu, aku merindunya seperti kumenanti
tetesan pertama air hujan yang jatuh ke tanah, basahi dan dinginkan api hatiku
yang terbakar cemburu derita dan dustaku.
Hidup tanpa bahagia seperti makanan tanpa garam. Oleh karena itu, kejarlah apa tujuanmu seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat tujuan dan maksud itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu. Sesungguhnya kebahagiaan itu karunia sehingga bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sejak pertama kuderita, ada getar di hati
walau hanya sekejap. Saat saling mengenal telah membingkai kenangan manis.
Aku ingin dekat diriku dalam kehidupan yang bahagia. Sampai tak ada derita yang memisahkan. Sampai bercampur tetes air mata bahagia, sampai selamanya.
Aku ingin dekat diriku dalam kehidupan yang bahagia. Sampai tak ada derita yang memisahkan. Sampai bercampur tetes air mata bahagia, sampai selamanya.
Jangan pernah merasa sepi dalam
hidupmu, lupakanlah penderitaan yang lalu, kini pejamkanlah matamu dan bermimpilah dalam tidurmu. bangunlah esok pagi dengan senyuman yg indah seindah mentari pagi
yang bersinar di wayahku membawah kehidupan yang bahagia kini ku rasakan!
Perasaan kehidupan manusia, itu seperti bunga-bunga, ia akan tumbuh di setiap hati orang yang ingin di mengerti di setiap hati yang rindu di dampingi,
Kehidupan yang bahagia iu seperti seekor kupu-kupuyang indah dan tak mungkin di sentuh, tapi keindahanya dapat menjadikan sebuah taman yang menjenangkan hidup bahagia……!!!
Kehidupan yang bahagia iu seperti seekor kupu-kupuyang indah dan tak mungkin di sentuh, tapi keindahanya dapat menjadikan sebuah taman yang menjenangkan hidup bahagia……!!!
Syukurlah Tuhan kini aku bisa rasakanlah hidup yang indah tanpa penderitaan
yang duluhnya aku rasakan tetapi rasa hidupku dapat menjadi sebuah taman bunga
yang menjenangkan dalam hidupku………!!!
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung
halaman. Tinggalkan negerinya dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan
dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan. Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah
berjuang.
Aku melihat air menjadi
rusak karena diam tertahan.
Jika mengalir menjadi
jernih, jika tidak, kan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan
sarang tak akan dapat mangsa.
Anak panah jika tidak
tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya
tidak bergerak dan terus diam.
Tentu manusia bosan
padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan
tanah biasa sebelum digali dari tambang.
Kayu gaharu tak
ubahnya seperti kayu biasa Jika didalam hutan.
Apa karena merantau aku kehilangan keluarga? tidak,
aku akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan.
Mari berjuang!, manisnya hidup terasa setelah lelah
berjuang.
Semangat kawan,Karena
ada senyum yang masih menunggu kita di sisi bumi yang lain.
Salam Merantau!...........................By Detty Tabuni.....!!!